Ular Kepala Dua
Cylindrophis Ruffus
Famili :
|
Clyndriphiidae
|
Genus :
|
Clyndrophis
|
Spesies :
|
C. ruffus
|
Taring :
|
Aglypha
|
Racun :
|
Tidak
berbisa
|
Reproduksi :
|
Ovipar
(bertelur)
|
Size
max :
|
60CM
|
Penemu :
|
Laurenti,
1768
|
Penyebaran
Semula dianggap
menyebar luas mulai dari Tiongkok dan Hainan di utara, Hong Kong,
Laos, Vietnam,
Kamboja,
Thailand,
Semenanjung Malaya, Sumatra, Borneo, Jawa, Sulawesi, Kepulauan
Sula, Kepulauan Sangihe, Buton Boano dan Bacan di Maluku.
Karakteristik
Ular ini mendiami
kawasan lembab seperti tepian sungai dan tak jarang berada dipinggir selokan.
Ular ini sangat pemalu sering menyembunyikan dirinya didalam tanah atau dibawah
tumpukan kayu dan karung. Meski demikian ular kepala dua jarang sekali
menggigit manusia karena saat terganggu ular ini kerap mengangkat ekornya untuk
mengelabuhi mangsanya.
Makanan
Ular kepala dua memakan belut, ikan, berudu (anak
katak) dan bahkan memakan cacing tanah. Dipenangkaran ular ini banyak kasusnya
enggan untuk memakan dan bahkan tak jarang hingga menemukan ajal. Sulit untuk
mengatur nafsu makan ular kepala dua ini karna gampang stres.
Tips and Trick
Apabila kita
mempunyai atau memelihara ular ini langkah pertama yang harus kita lakukan
ialah menyediakan tempat dengan alas kandang seperti akar pakis atau mos.
Kelembapan kandang sangatlah dibutuhkan dan tak lupa menyediakan tempat minum
berikut airnya. Diamkan selama beberapa waktu (5 sampai 8 hari tanpa disentuh)
kemudian beri ia pakan berupa ikan yang baru mati kemudian diamkan. Lakukan
berulang-ulang sampai ia memulai makanan pertamanya dipenangkaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar