King Koros
Ptyas carinata
Famili :
|
Colubridae
|
Genus :
|
Ptyas
|
Spesies :
|
P. Carinata
|
Taring :
|
Aglypha
|
Racun :
|
Tidak berbisa
|
Reproduksi :
|
Ovipar (bertelur)
|
Size max :
|
500CM
|
Penemu :
|
Gunther, 1858
|
Penyebaran
Indonesia (Sumatera, Nias, Mentawai, Bangka-Belitung, Jawa, Madura, Bali, dan Kalimantan) Myanmar, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Singapura.
Perilaku
Ular king koros ini aktif pada siang hari, ia memiliki karakter yang tempramental hingga kebanyakan masyarakat menyebutnya ular banteng. Walaupun tidak berbisa akan tetapi gigitan dari ular ini sangatlah menyakitkan.
Makanan
King koros memakan katak, tikus, kadal dan bahkan ia memakan sesama ular (kanibalisme).
Reproduksi
Ular king koros bertelur disetiap musimnya dengan catatan telur sekitar 10 butir dan dalam masa pengeraman selama 64 sampai 90 hari. Bayi-bayi king koros yang baru saja meluar dari cangkang telur akan menunggu saat makanan pertamanya yakni setelah ia berganti kulit (shedding) karena tubuhnya masih kecil ia akan memangsa kadal kecil ataupun ular kecil.
Tips and Trick
King koros umum nya sering dijadikan hewan atraksi dengan nama populernya snake show yakni memperlihatkan pertarungan antara king koros dengan oarng yang seolah mengimbangi kekuatannya. Walau terlihat galak disebalik semua itu ternyata king koros mudah untuk dijinakkan oleh para ahli yang sering menanganinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar